RESUME ECONOMIES AND DISECONOMIES OF SCALE

Tugas Ekonomi mikro 02

Nama: Nailah nurfadhilah Yunus

Nim   : 240907501001

 

Jadi di dalam video ini kitab isa tau bagaimana economies and diseconomies of scale dapat mempengaruhi biaya dan efisiensi perusahaan, serta peran pertumbuhan industri dalam mempengaruhi biaya operasional secara keseluruhan.

1.     Economies of scale adalah Ekonomi skala merujuk pada penurunan biaya rata-rata (biaya per unit) yang terjadi saat suatu perusahaan atau industri meningkatkan skala produksinya. Semakin besar skala produksi, semakin efisien proses produksi, yang menyebabkan biaya per unit menurun.

Manfaat :

·         Pengurangan Biaya Per Unit: Saat produksi meningkat, biaya per unit cenderung turun, meningkatkan margin keuntungan.

·         Peningkatan Daya Saing: Dengan biaya produksi yang lebih rendah, perusahaan dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif di pasar dan tetap mempertahankan margin keuntungan yang baik.

·         Skala Ekspansi: Perusahaan yang dapat memanfaatkan ekonomi skala dapat lebih mudah memperluas operasi mereka dan memperbesar pangsa pasar.

Jenis Jenis :

·        Internal Economies of Scale
Ini terjadi ketika perusahaan mengurangi biaya per unit dengan meningkatkan skala produksinya. Beberapa cara yang dapat dicapai adalah melalui penggunaan teknologi yang lebih efisien, manajemen yang lebih terorganisir, dan pembelian bahan baku dalam jumlah besar dengan harga yang lebih murah. Misalnya, perusahaan yang lebih besar dapat menginvestasikan dalam mesin otomatis yang meningkatkan produksi dan mengurangi biaya tenaga kerja.

·        External Economies of Scale
Ini terjadi ketika perusahaan mendapatkan penghematan biaya karena faktor eksternal, seperti perkembangan industri di wilayah tertentu. Misalnya, jika banyak perusahaan sejenis beroperasi di suatu area, infrastruktur seperti jalan dan transportasi bisa ditingkatkan, atau pekerja terampil lebih mudah ditemukan. Hal ini mengurangi biaya operasional untuk semua perusahaan dalam industri tersebut.

Sehingga, economies of scale memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan yang bertumbuh, terutama dalam hal pengurangan biaya per unit yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi. Dalam tahap ini, perusahaan dapat memanfaatkan skala besar untuk memperoleh manfaat dari diskon pembelian, teknologi canggih, manajemen yang lebih baik, dan pemasaran yang lebih efisien.

 

2.     Diseconomies of scale adalah ukuran perusahaan atau industrinya bertambah besar, namun biaya per unit mulai meningkat. Meskipun awalnya perusahaan menikmati penurunan biaya dengan peningkatan skala, setelah mencapai titik tertentu, biaya akan meningkat akibat masalah yang muncul dengan ukuran yang lebih besar.

Dampak :

·         Peningkatan Biaya Per Unit: Setelah suatu titik, perusahaan atau industri tidak lagi dapat mengurangi biaya per unit, bahkan bisa mengalami peningkatan biaya karena kompleksitas yang lebih tinggi dalam operasi.

·         Pengurangan Efisiensi: Saat ukuran perusahaan menjadi sangat besar, kontrol internal dan pengelolaan menjadi lebih rumit. Misalnya, sulit untuk mempertahankan konsistensi strategi atau visi perusahaan ketika cabang-cabangnya tersebar luas.

·         Kesulitan dalam Manajerial dan Komunikasi: Dalam perusahaan besar, struktur yang lebih kompleks sering kali membuat koordinasi antara departemen atau cabang lebih sulit dan memerlukan biaya lebih tinggi untuk pengelolaan dan komunikasi.

Jenis-Jenis :

·         Disekonomi Skala Internal: Terjadi dalam perusahaan itu sendiri, dan biasanya terkait dengan masalah dalam manajemen, koordinasi, atau komunikasi. Misalnya, saat perusahaan tumbuh sangat besar, komunikasi antar bagian atau antar cabang menjadi lebih sulit, yang bisa menyebabkan inefisiensi dan peningkatan biaya operasional.

·         Disekonomi Skala Eksternal: Ini terjadi ketika pertumbuhan industri dalam suatu wilayah menyebabkan masalah di luar kendali individu perusahaan. Sebagai contoh, ketika banyak perusahaan berkumpul di satu lokasi, kemacetan lalu lintas, polusi, dan kurangnya tenaga kerja terampil dapat meningkatkan biaya produksi. Selain itu, kenaikan biaya tenaga kerja yang disebabkan oleh persaingan antar perusahaan untuk mendapatkan pekerja yang sama juga dapat meningkatkan upah dan, pada gilirannya, biaya produksi.

Sedangkan diseconomies of scale, yaitu meskipun tidak selalu terjadi. Namun bisa menjadi hambatan bagi perusahaan yang terus berkembang. Ketika perusahaan tumbuh terlalu besar, mereka mulai menghadapi masalah dalam manajemen, komunikasi, serta meningkatnya biaya operasional dan logistik. Selain itu, jika industri tumbuh terlalu besar di suatu lokasi, masalah eksternal seperti polusi atau kemacetan dapat merugikan semua perusahaan yang terlibat.

 

3.     Contoh kasus :

Ekspansi Grab di Indonesia

Grab adalah perusahaan transportasi dan layanan digital yang berkembang pesat di Indonesia, menawarkan layanan seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabExpress. Seiring pertumbuhannya, Grab mengalami economies of scale, tetapi juga menghadapi diseconomies of scale karena tantangan operasional yang muncul.

 

A. Economies of Scale di Grab

Ekspansi Grab memberikan berbagai keuntungan yang menurunkan biaya operasional per unit layanan:

§  Ekonomi Skala Jaringan: Semakin banyak pengguna dan mitra driver yang bergabung, semakin efisien sistem Grab dalam mencocokkan permintaan dan penawaran, mengurangi waktu tunggu pelanggan dan meningkatkan pendapatan driver.

§  Ekonomi Skala Teknologi: Dengan skala bisnis yang besar, Grab dapat menginvestasikan lebih banyak dalam pengembangan aplikasi, AI, dan algoritma pemetaan tanpa meningkatkan biaya per transaksi secara signifikan.

§  Ekonomi Skala Pemasaran: Sebagai perusahaan besar, Grab dapat melakukan kampanye pemasaran nasional, bekerja sama dengan bank dan e-wallet untuk promosi cashback, serta menawarkan diskon yang lebih menarik dibandingkan pesaing kecil. 

Dampaknya: Grab dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif, menarik lebih banyak pelanggan dan mitra, serta meningkatkan efisiensi operasionalnya.

 

B. Diseconomies of Scale di Grab

Pertumbuhan Grab yang cepat juga membawa tantangan yang menyebabkan peningkatan biaya operasional dan inefisiensi:

§  Kesulitan Manajemen dan Koordinasi: Dengan jutaan mitra driver dan merchant, pengelolaan operasional menjadi lebih kompleks. Beberapa area mengalami kelebihan driver yang menyebabkan pendapatan rendah, sementara area lain mengalami kekurangan driver yang memperburuk waktu tunggu pelanggan.

§  Kualitas Layanan Tidak Konsisten: Semakin banyak driver dan merchant yang bergabung, semakin sulit bagi Grab untuk memastikan kualitas layanan tetap tinggi. Beberapa pelanggan mengeluhkan layanan yang buruk, seperti pengantaran makanan yang terlambat atau driver yang kurang profesional.

§  Biaya Insentif yang Meningkat: Untuk mempertahankan mitra driver dan merchant, Grab harus terus memberikan insentif dan bonus. Namun, semakin besar skala bisnis, semakin tinggi pula biaya yang dikeluarkan untuk mempertahankan daya saingnya. 

Dampaknya: Meskipun Grab terus berkembang, perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk mengelola operasionalnya, mempertahankan kualitas layanan, dan menjaga loyalitas mitra.

 

Kesimpulan dari kasus Grab ini menunjukkan bagaimana sebuah perusahaan dapat memanfaatkan economies of scale untuk menurunkan biaya dan meningkatkan daya saing, tetapi jika pertumbuhan tidak dikelola dengan baik, diseconomies of scale bisa muncul dalam bentuk inefisiensi operasional dan meningkatnya biaya. Oleh karena itu, perusahaan teknologi seperti Grab perlu menemukan keseimbangan antara ekspansi dan efisiensi manajemen agar tetap kompetitif di pasar.

 

Kesimpulan dari materi ini adalah, penting bagi perusahaan untuk memahami titik keseimbangan antara ekonomi skala dan disekonomi skala, di mana mereka dapat memaksimalkan manfaat dari pertumbuhan tanpa jatuh ke dalam perangkap biaya tinggi yang ditimbulkan oleh disekonomi skala.


Posting Komentar

0 Komentar