27/02/2025
MACROECONOMIC
EQUILIBRIUM
Nama: Nailah
nurfadhilah Yunus
Nim : 240907501001
Macroeconomic equilibrium (keseimbangan makro ekonomi) akan ditentukan oleh interaksi penawaran agregat dan permintaan agregat keseimbangan yang kita capai di mana kedua kurva berpotongan dan dengan demikian kita dapat menggunakan ini sebagai titik awal untuk memodelkan dampak perubahan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan agregat atau penawaran agregat terhadap inflasi dan PDB riil dan oleh karena itu juga pada tingkat lapangan kerja sehingga apa pun yang menyebabkan permintaan agregat bergeser ke kanan sehingga bisa misalnya pemotongan suku bunga menyebabkan lebih banyak belanja konsumen dan investasi dengan baik yang akan mendongkrak baik tingkat harga sehingga inflasi dan juga PDB riil dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang.
Namun, karena kurva penawaran AGG jangka panjang vertikal yang berada di bawah model klasik perekonomian akan kembali ke tingkat output yang sama seperti sebelumnya karena ini sudah merupakan kapasitas produktif perekonomian tetapi tingkat harga yang lebih tinggi akan tetap ada sekarang dengan pergeseran ke kiri dalam permintaan agregat dan hal ini dapat disebabkan oleh pemotongan belanja pemerintah yang akan mengurangi PDB G riil dan tingkat harga dalam jangka pendek tetapi dalam jangka panjang perekonomian kembali kembali ke output Pekerjaan Penuh tetapi kali ini pada tingkat harga yang lebih rendah pergeseran ke kanan dalam penawaran agregat baik dalam jangka pendek atau jangka panjang menurunkan tingkat harga dan membantu mengendalikan inflasi sekaligus meningkatkan PDB riil.
Inilah sebabnya mengapa kebijakan yang meningkatkan
pasokan agregat seperti Pendidikan dan Pelatihan dan investasi dalam modal
fisik sangat bermanfaat bagi perekonomian karena kebijakan tersebut tidak
memiliki trade-off dibandingkan dengan kebijakan sisi permintaan. Kebijakan IES
telah meninggalkan pergeseran dalam pasokan agregat yang mendorong tingkat
harga dan juga mengurangi PDB riil. Jika dipertahankan dalam jangka panjang
maka kebijakan tersebut akan mengurangi kapasitas produktif perekonomian
Kesimpulannya bahwa keseimbangan makro ekonomi ditentukan oleh interaksi antara
penawaran agregat (AGG) dan permintaan agregat (AD). Perubahan dalam
faktor-faktor yang mempengaruhi keduanya dapat mempengaruhi inflasi, PDB riil,
dan tingkat lapangan kerja.
- Jika permintaan agregat
meningkat (misalnya karena pemotongan suku bunga), dalam jangka pendek,
ini akan meningkatkan PDB riil dan inflasi, tetapi dalam jangka panjang,
perekonomian akan kembali ke output potensial dengan harga yang lebih
tinggi.
- Sebaliknya, jika permintaan
agregat menurun (misalnya karena pemotongan belanja pemerintah), PDB riil
dan harga akan turun dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang,
perekonomian akan kembali ke tingkat output penuh dengan harga yang lebih
rendah.
Pergeseran
penawaran agregat, baik jangka pendek maupun jangka panjang, dapat menurunkan
harga dan mengendalikan inflasi sambil meningkatkan PDB riil.
Kebijakan
yang meningkatkan penawaran agregat, seperti investasi dalam pendidikan,
pelatihan, dan modal fisik, bermanfaat karena dapat meningkatkan kapasitas
produktif perekonomian tanpa menimbulkan trade-off, berbeda dengan kebijakan
sisi permintaan yang dapat berdampak negatif pada PDB riil dalam jangka
panjang.
:max_bytes(150000):strip_icc()/economic-equilibrium.asp-final-4a338a075aa847faa6a2d5e55841ffec.png)
0 Komentar